DINGIN SANG BAYU
Dingin nya sang bayu bertiup
membuai kan seribu rasa
Sejuk terasa seluruh tubuh ku
Sedamai alam yang membisu
Semalam yang berlalu pergi
Pergi telah meninggal kan seribu kenagan
Pahit dan manis di lalaui
Dengan penuh ketabahan hati
Dingin nya bayu
Mengerbang kan rambut
Yang menutupi wajah sendu ku
Ku selak rambut ku
Sambil ku menongka memendang
Di kejauhan cekrawala malam
Kelam tanpa bintang
Yang berkelipan
Apa kah itu tanda nya hatri ku akan
Menjadi kaku
Kaku pada semua pandangan mata
Berkaca mata ini
Ku sentuh dengan jemari ku
Aaaaa...Ada setitik airmata
Yang keluar menitis
Di bibir mata ini
Mengeluh hati mendengus perasaan
Kenapa tetiba aku menjadi
Insan yang begitu penyedih
Kenapa tetiba qalbu ku
Menangis pilu
Sedangkan nostalgia semalam
Telah ku lontar jauh dari sudut intan ku
Aku beralih pandangan
Tak ingin aku menghayati kepiluan qalbu
Tak ingin ku menangisi kisah
Yang telah berlalu
Perlahan ku alih kan
Tubuh ku melangka kaki
Ku menuju ke meja
Menulis apa yang patut
Ku catat semua kenagan
Sebagai luahan hati dan perasaan
Ini lah teman setia ku
Teman yang tak pernah jemu
Menemani ku tekala
Ku berkarya
Dingin sang bayu masi ku rasa
moga ianya tak akan menjadi
Sedingin qalbu ku
Hasil nukilan>
Ayukartika/Skan2013
No comments:
Post a Comment