Friday, 30 November 2012

DISEMBER MENJELMA KEMBALI

DISEMBER

Desember kau menjelma kembali
Sebelas bulan  berlalu pergi
Meninggalkan segala momori
Suka dan duka silih berganti
Ketawa dan menangis
Terlalu banyak kenangan
Yang akan menjadi kezana
Qalbu abadi selama nya

Disember
Muncul lagi datang dan pergi mu
Tanpa di undang mahu atau tidak
Harus di tempuhi umpama kasih
Yang tak susut di hati
Walau disakiti walau di tangisi
Ia nya tetap wujud kembali

Disembar
semoga kedatangan dan kepergian mu
Membuka seribu gambaran
harapan Dan meninggal kan
Sejuta kenangan pahit
Yang meracuni qalbu dan minda
Semoga hari esok akan menanti satu
Detik yang penuh keindahan
Penuh keceriaan
Selamat tinggal segala kenangan
Selamat tinggal kedukaan
Semoga esok yang mendatang penuh makna
Penuh keyakinan
Dan hari semalam akan menjadi satu memori
Yang penuh bermakna
Dalam menjalani kehidupan
Di alam fana ini 
  
Hasil nukilan hati>

Ayukartika/Sandakan/2012

MENGUNDANG NESTAPA

MENGUNDANG NESTAPA

Percikan api
Nan membakar naluri jiwa
Dan menjadi lah debu debu
Yang berterbangan di bawa
Sang bayu yang bertiup
Mengapa kah ilusi semalam
Masi menjadi mimpi yang ngeri
Dalam perjalanan kehidupan
Runtuh kah kota
Keimanan?
Lebur kah seorang insan
Yang bertemankan airmata
Jangan lah di tangisi
dan di retapi mimpi semalam
Jejak lah kudratmu
Menyusuri qalbu
Berdiri teguh lah untuk diri mu
Mengapai segala keinginan
Akan bertemu juah satu
Doa yang jitu
Untuk mencapai segala
Impian dan harapan
Hasil nukilan>
Ayukartika/12/2012

Saturday, 17 November 2012

BICARA SANG HATI

BICARA HATI
Berbicara lah hati
Sendirian termanggu
Cari lah teman dari hati
Agar bertemu yang faham
Degup nya jantung
Tiada siapa yang tahu erti
Makna sebuah  bicara hati
Tangisan sebuah kerinduan
Seandai nya dia tidak
Memahami segumpal
Hati  yang lara
Hias lah mata mu dengan
Pancaran sinaran
Cahaya kerinduan  
Semoga tiada lagi
tangisan kehampaan
segumpal hati
yang terluka
Itu lah bicara
Secebis goresan
Hati

Nukilan rasa
Ayukartika/sandakan/Sabah/2012

Thursday, 8 November 2012

SEWAKTU WAKTU

SEWAKTU WAKTU

Tafakur sejenak....
Kalbu mengalamun gelisah
Fikiran ku melayang nun di kejauhan
Diri terperangkap murung
Sekelumit desisan suara hati
Menjadikan segunung persaan duka
Yang tak tertanggung

Sewaktu waktu
Keperitan menerpa
Terkedu sejenak manarik
Dalam sedalam nya nafas resa
Sewaktu kepayahan menerpa jiwa
Meruntun kalbu

Minda terus bergerak pantas
Agar minda yang waras
Menguak tabir waktu
Tak lagi tersasar jauh
Tak lagi menyeksa kalbu
Tak lagi tersasar jauh di hanyutkan
Gelombang rasa

Sewaktu waktu
Masa akan terus berlalu pergi
Berlari meninggal kan
Waktu waktu kesedihan
Yang meruntum kalbu

Hasil nukilan >
Ayukartika/Sandakan/2012

Tuesday, 6 November 2012

KU SANDARKAN HARAPAN

KU SANDARKAN HARAPAN

Ingin ku sandarkan segala harapan
Tapi pada siapa?
Aku masi mencari dan terus mencari
Mencari dimana dan kemana kah arah tujuan nya
Pada siapa harus ku mengadu
pada siapa harusku nyatakan
Gelora rasa dan sakit nya qalbu

Pada siapa harusku nyatakan
Aku berdiri merenung di kejauhan
Ku pandang di hadapan ku sebuah cermin
Ku renung diriku berkali kali
Sambil mencari jawapan
Yang tidak pasti
Pada siapa kah harus ku sandarkan
harapan ini?

Ada kah insan yang dapat mengerti?
Persoalan demi persoalan menerjah fikiranku
Tidak mungkin ada
Yang ada pun hanya simpati
dan kesihan...
Merika hanya dapat melihat dari
Luaran nya sahaja

Aku juga seperti insan yang lain
berbahagia bersama insan yang tersayang
Tapi itu hanya lah sebuah ilusi
Dan bayangan kehidupan semata
Ingin sekali ku sandarkan harapan
Harapan yang begitu luhur
Dan murni
Tapi pada siapa?

Hasil nukilan hati>

Ayukartika/Sandakan/2012

Friday, 2 November 2012

JAUH DI SUDUT HATI

JAUH DI SUDUT HATI

Jauh di sudut hati
tersimpan satu memori
Yang paling duka
Siapa yang tahu kelukaan semalam
Masi tersisa sakit nya
Siapa akan tahu kelukaan semalam
Masi nampak parut nya
Kelukaan semalam
Begitu berkesan sekali
Sehingga kelukaan itu
Tidak pernah luput
Dari sanubariku
Kepedihan semalam masi
Membakar kalbu ku
Menitis lagi air mata ku
Menangis sendu menangis
Pilu tiada siapa
yang tahu
Nukilanrasa>
Ayukartika/sandakan/2012